Jumat, Mei 10, 2024
BerandaIsu TerkiniPidato Di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud Megawati Serukan Lawan Intimidasi Pemilu

Pidato Di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud Megawati Serukan Lawan Intimidasi Pemilu

- Advertisement -

 

Politikterkini.com| Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hadir dalam   acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud  Capres  dan Cawapres nomor urut 3  yang bertajuk Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (03/02/24).

- Advertisement -

Dalam pidatonya di hadapan ratusan ribu massa yang hadir,Megawati Soekarno Putri mengajak seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan jelang Pemilu 2024. Segala bentuk kecurangan, hingga intimidasi harus dilawan.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dengan ini saya mengajak seluruh rakyat Indonesia dimana pun berada untuk mewujudkan pemilihan umum 2024 yang demokratis jujur, adil, dan bermartabat,” kata Megawati.

- Advertisement -

Megawati  juga menyampaikan, dalam rangka menjaga pemilu berjalan demokratis, ia mengajak semua rakyat Indonesia melawan money politics hingga intimidasi. Dalam gerakan perlawanan ini, Megawati mengajak semua peserta untuk memukul 10 ribu kentongan sebagai tanda menjaga kewaspadaan.

“Dan sebagai tingkat kewaspadaan kita melawan money politics dan intimidasi, Jadi, ibu sudah suruh bikin kentongan. Marilah kita secara simbolis memukul 10 ribu kentongan untuk meningkatkan kewaspadaan kita, untuk negara kita tetap berdaulat dan merdeka, merdeka, merdeka,” Lanjut Megawati

- Advertisement -

Ajakan Megawati memukul kentongan ini diikuti para ketua umum partai politik pengusung seperti Plt Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang ,  M.Prananda Prabowo dan Puan Maharani juga turut mengikuti pemukulan kentongan. Cawapres Mahfud MD dan jajaran TPN Ganjar-Prabowo juga mengikuti gerakan ini.

Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP, menjelaskan bahwa pemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat sadar untuk ikut menjaga kewaspadaan, melawan intimidasi dan kecurangan yang mungkin yang terjadi di Pilpres 2024.

“Kentongan ini tradisi masyarakat secara kolektif dan simbol kewaspadaan serta hidup dalam tradisi bangsa. Masyarakat pun harus  ikut berpartisipasi  dalam mengawal pemilu yang jurdil,” ungkap Hasto.(yml)

- Advertisement -
Artikel Terkait

8 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

- Advertisment -