Politikterkini.com | AM Hendropriyono nenilai Menteri Pertahan (Menhan) yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok yang selalu menghormati rekan sejawat dan para seniornya, bahkan masih menjalin silaturahmi hingga saat ini.

Menurut Hendropriyono, Prabowo terus menghasilkan atmosfer yang berbeda di manapun dia berada. Ia mengaku kerap menerima kunjungan Prabowo. Hendropriyono mengatakan dirinya bersama para senior selalu berdoa agar Prabowo sukses menjalankan pengabdiannya terhadap negara.

BACA JUGA : SMRC Rilis Bacawapres Potensial Pendamping Prabowo Subianto Pada Pilpres 2024

Lebih lanjut Hendropriyono nilai kecerdasan IQ Prabowo Subianto sangat bagus. Ia mengambil contoh terkait hasil test psikologi masa lampau. Ada dua tes yaitu kepribadian dan kecerdasan. Nilai kecerdasan Prabowo sangat bagus.

“Nilai kecerdasan Prabowo ini yang bagus sekali, tapi waktu itu memang tidak saya kemukakan, karena kan namanya juga sedang kampanye. Hal-hal yang positif dari pesaing tidak saya sampaikan dong, karena sejatinya hasil psikotes dari waktu ke waktu terhadap seseorang pasti beda,” kata Hendropriyono melalui  sebuah tayangan akun YouTube, seperti dilihat Jumat (30/06/23).

Masih menurut penjelasan Hendropriyono, pada hasil psikotes berikutnya nilai Prabowo ternyata baik karena perbedaan dan kondisi dia waktu diperiksa. Hendropriyono lantas mempertegas kalau Prabowo bukan psikopat seperti yang pernah dia sebut pada 2014 silam. Menurutnya, untuk menguji jiwa seseorang perlu perangkat tes yang lebih lengkap.

“Ya tidak lah, karena untuk menguji jiwa orang perlu perangkat tes yang lebih daripada sarana yang sederhana waktu itu,” tutur Hendropriyono.

BACA JUGA : Prabowo, Ganjar Dan Anies Sampaikan Ucapan Selamat Idul Adha 1444 Hijriah

Ia juga menepis anggapan hubungannya tidak baik dengan Prabowo. Dia menegaskan hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja sampai saat ini. Pasca pilpres 2014, Hendroproyono mengaku salut terhadap Prabowo. Sebab, menurutnya Prabowo akhirnya bersikap legowo dan tetap mendukung pemerintah meski bersaing di Pilpres.

“Tidak benar hubungan dengan Prabowo pernah bermusuhan, saya akur-akur saja dengan Prabowo walau ketika bersama Luhut saya satu perahu mendukung Jokowi. Salut saya kepada Prabowo terbukti dengan dia legowo akhirnya mendukung pemerintah,” papar  Mantan Penasihat Tim Sukses Jokowi di pilpres 2014. (unt/pt)