Politikterkini.com| Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang juga merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama menyebutkan para petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) merupakan pejuang demokrasi.
“Para petugas sangat layak diapresiasi karena bekerja sangat keras. Berkat sumbangsih mereka, Pemilu 2024, khususnya di Jawa Timur dapat terlaksana dengan sukses,” kata Khofifah melalui siaran pers di Surabaya, yang diterima, hari ini, Senin (19/02/24).
Dalam penjelasan lebih lanjut, Khofifah menyebutkan bahwa anggota KPPS tidak hanya mengawal pemilihan presiden dan wakil presiden saja, namun juga sampai pemilihan anggota legislatif atau caleg pada wilayah kerja masing-masing.
Baca Juga : Kata Nasdem, Surya Paloh Datang Ke Istana Negara Penuhi Undangan Makan Malam Dari Jokowi
“Tidak berlebihan jika saya menyebut mereka yang gugur tersebut sebagai pejuang demokrasi,” ucap Khofifah.
Disebutkan sebanyak 13 petugas KPPS dan dua petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia saat dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Anggota KPPS yang meninggal dunia dalam tugas di antaranya berasal dari Kota Madiun, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Magetan, Kota Probolinggo, Kabupaten Bangkalan (dua orang), Kota Malang, Kota Surabaya (dua orang), Kota Kediri, dan Kabupaten Malang.
Sementara petugas Linmas TPS yang meninggal dunia berasal dari Kota Madiun dan di Kabupaten Tuban. Terdapat sejumlah penyebab kematian para petugas KPPS dan Linmas tersebut, seperti kecelakaan kendaraan, terkena sengatan listrik, kelelahan serta memiliki riwayat penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.
Baca Juga : Bijak Menanggapi Hasil Pilpres 2024, Hindari Konflik Dan Jika Ada Persoalan Selesaikan Lewat Jalur Hukum
Pada kesempatan itu, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya para petugas pemilu KPPS setelah menjalankan tugasnya. Ia juga juga berencana takziyah ke rumah duka menemui keluarga sekaligus mendoakan almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Kepada warga Jawa Timur agar ikut mendoakan semoga almarhum almarhumah dipanggil dalam keadaan husnul khotimah. Diampuni segala khilafnya dan diterima segala amalnya. Keluarga yang ditinggalkan semoga sabar dan ikhlas,” pinta Khofifah.
Sebagai informasi, saat ini KPU Jatim tengah melakukan proses penyaluran santunan kepada ahli waris petugas yang meninggal dunia melalui badan adhoc. Khofifah berharap, situasi tetap kondusif setelah penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu. (pt)
Setuju Bu Khofifah, mereka itu pejuang demokrasi
Semoga mereka yang meninggal diterima disisi Nya
Ini dulu bersama semua anak bangsa