Politikterkini.com | Lodewijk Freidrich Paulus yakni  Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar menyampaikan tak heran kadernya yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) digoda menjadi bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 nanti.

Freidrich Paulus mengatakan sudah pernah mendengar nama Ridwan Kamil masuk pantauan PDIP, selain nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Bahkan menurut Freidrich Paulus hal itu disampaikan langsung oleh Puan Maharani, Ketua DPP PDIP beberapa waktu lalu.

“Sudah disampaikan oleh Mbak Puan bahwa cawapresnya ada tujuh ya kan. Kemarin waktu hari Bung Karno, haul Bung Karno, diundang semua (bakal cawapres-nya). Jadi bukan cuma Pak Ridwan,” kata Freidrich Paulus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, hari ini, Rabu (28/06/23).

Masih menurut Freidrich Paulus,  Golkar baru akan memutuskan koalisi serta dukungan untuk capres-cawapres pada bulan Agustus. Kata Freidrich Paulus, Golkar masih fokus menyosialisasikan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Lodewijk berkata belum ada pembicaraan tentang kader Golkar menjadi calon wakil presiden siapa pun.

“Saya katakan ulang tahun ini (ulang tahun ke-45 AMPI), kita masih fokus Airlangga sebagai presiden. Kita masih berbicara tentang koalisi KIB. Koalisi kita masih KIB, belum berubah,” tutur Freidrich Paulus,.

Diketahui bahwa Hasto Kristiyanto,  Sekjen PDI Perjuangan  menggoda Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo. Hasto menyampaikan hal itu melalui pantun. Ia memuji tinggi pencapaian Ridwan Kamil di Jawa Barat.

“Kang Emil memang kaya prestasi. Memajukan Jabar penuh daya seni. Pemilu akan digelar beberapa bulan lagi. Bacawapres Pak Ganjar ternyata ada di sini,” ucap Hasto di Bandung.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menggenapkan tujuh sosok yang masuk dalam bursa Cawapres untuk Ganjar.Nama-nama itu antara lain Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Menko Polhukam Mahfud MD.

Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (nt/pt)