Politikterkini.com | Said Iqbal yang juga merupakan Presiden Partai Buruh menyampaikan bahwa partai besutannya tak akan mendukung bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.

Dalam penjelasan yang disampaikan  Said Iqbal kepada wartawan di DPP Partai Buruh, Jakarta Timur, hari ini, Rabu (13/09/23) memberikan dua alasan  pertama adalah karena sikap juru bicara Anies yaitu Sudirman Said, yang dianggap olehnya ‘mengobok-obok’ serikat buruh.

Said Iqbal menganggap hal itu bertentangan dengan prinsip Partai Buruh yang keputusan ada pada akar rumput. Menurutnya, prinsip benar  partai itu adalah disiplin sebelum ada keputusan partai maka tidak  boleh mengambil sikap.

“Setiap organisasi kami beda, kalau kawan-kawan mendengar satu serikat buruh memberikan dukungan kepada Mas Anies misal, percaya sama saya itu bounding ke bawah, elite. Itu elite karena saya tahu benar, karena semua organisasi serikat buruh itu apolitik dalam AD/ART-nya, jadi dalam konstitusi serikat buruh apolitik,” papar Said Iqbal.

Masih menurut Said Iqbal Partai Buruh tetap yakin dengan keputusan tingkat cabang dan provinsi. Dia juga mengatakan Sudirman Said memberi pengaruh negatif di internal serikat buruh sehingga dieliminasi dan ditarik dukungannya.

“Sudirman Said yang mengobok-obok KSPI rupanya mempengaruhi negatif di internal KSPI dan FSPMI sebagai salah satu unsur Partai Buruh, sehingga dieliminasi ditarik dukungannya. Jadi Anies Baswedan tidak mungkin dipilih oleh Partai Buruh, tidak mungkin Karena Partai Buruh itu kalau memutuskan harus ditanya ke bawah. Bukan tanya ke elite, karena partai ini bukan partai dinasti,” tutur  Said Iqbal.

Lebih lanjut Said Iqbal menjelaskan alasan berikutnya mengapa tak akan mendukung Anies di Pilpres 2024 nanti. Menurutnya, Anies merupakan sosok yang tidak amanah.

Sementara alasan yang kedua kata Said Iqbal, kawan-kawan berpendapat belum jadi calon presiden aja udah tidak amanah. Seiring sejalan dari berita-berita yang  didapat, ditusuk dari belakang itu belum jadi presiden, apalagi jadi presiden.

Partai Buruh pun disebut akan memberikan dukungan resmi kepada salah satu nama Capres. Namun Ketum Partai Buruh Said Iqbal mengatakan partainya tidak akan memberikan dukungan kepada Anies Baswedan. Menurut Said Iqbal bekas Gubernur DKI Jakarta itu tidak amanah. (pt)