Politikterkini.com| Adi Prayitno yakni Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Berpendapat kenaikan suara Partai Golkar di Pemilu 2024 yang siginifikan membuktikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum yang berhasil mengorkestrasi seluruh anatomi kekuatan partai.
Airlangga Hartarto juga dinilai berhasil mengelola strategi yang bisa membuat suara Golkar melesat. berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, perolehan suara Golkar mengalami kenaikan sekitar 2 hingga 3 persen dibandingkan Pemilu sebelumnya. Golkar berada di urutan kedua partai berbesar di Indonesia di Pemilu 2024.
“Leadership yang ditunjukkan oleh Airlangga tidak bisa dipandang sebelah mata. Kenaikan suara Golkar dalam Pemilu ini merupakan bukti konkret kemampuannya dalam meningkatkan citra dan kinerja partai,” kata Adi, Minggu (18/02/24) kemarin.
Baca juga : Bijak Menanggapi Hasil Pilpres 2024, Hindari Konflik Dan Jika Ada Persoalan Selesaikan Lewat Jalur Hukum
Masih menurut Adi, kenaikan suara Partai Golkar terasa istimewa karena tidak ikut merasakan efek ekor jas akibat tidak memiliki calon presiden dan calon wakil presiden. Namun, dengan kondisi ini, Airlangga justru bisa memaksimalkan peran kader untuk meningkatkan citra partai di masyarakat.
“Golkar memiliki ciri khas sebagai partai modern yang mengandalkan kekuatan kader dan strategi yang matang. Para caleg Golkar, sebagai ujung tombak partai, telah teruji dan tahan banting,” tutur Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu.
Dalam penjelasan lebih lanjut, Adi menilai, strategi yang diterapkan Airlangga ini juga efektif mendongkrak suara partai. Menurutnya, langkah Airlangga bersama Golkar yang menempatkan beberapa mantan kepala daerah menjadi calon anggota legislatif turut mengerek suara partai di pemilu periode ini.
Baca juga : Sebut Prabowo Negarawan Sejati, Zita Anjani Minta Rakyat Jangan Takut Soal Kebangkitan Orde Baru
“Ini juga kelebihan Partai Golkar, di mana tidak hanya satu atau dua mantan kepala daerah yang diusung tapi cukup banyak,” ujar Adi.
Golkar juga berhasil mengambil alih kapitalisasi isu keberlanjutan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kata Adi, Airlangga bersama Golkar justru menggeser posisi PDIP sebagai partai pendukung utama pemerintahan Jokowi.
Akademisi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini menegaskan Golkar mampu mengakuisisi posisi strategis ini setelah PDI Perjuangan mulai renggang dengan Jokowi. Airlangga dan Golkar berhasil mengartikulasikan visi dan misi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. (udt/pt)
Setuju Golkar Dalam pemilu kali ini naik signifikan
Airlangga seorang pemimpin yang betangan dingin
Meskipun dipandang enteng pada awal awal awal pemilu tapi kerja keras membuktikan Airlangga berhasil
Golkar partai lama dengan kekuatan partai yang mumpuni
Walaupun partai lama butuh pemimpin yang berkualitas
Golkar itu terbaik apa lagi dibawah kepemimpinan Pak Airlangga
Golkar itu senior jadi partai kemarin minggir
Kalau mau kalahkan Golkar belajar dulu bro