Politikterkini.com | Prabowo Subianto yang juga merupakan Capres dan Ketua Umum Partai Gerindra mengamini isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) 1998 selalu muncul dan dikaitkan dengannya setiap ada gelaran Pilpres.
Menyikapi hal itu, Prabowo menyatakan bahwa hal itu sah-sah saja. Apa lagi kata Prabowo Di negara demokrasi seperti di Indonesia masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih pemimpin yang menurut mereka mumpuni.
BACA JUGA : Hendropriyono Puji Prabowo Subianto Sebagai Sosok Penuh Inisiatif Dan Out Of The Box
“Selalu dibilang ini lah, itu lah, mau kudeta, ya kan? Dan sebagainya, penculik, pembunuh, jadi gimana ya? Saya mau apakan?. Bahwa ini kan demokrasi, kalau rakyat percaya semua tudingan-tudingan itu, ya rakyat enggak usah pilih saya, selesai kan? ” kata Prabowo dalam program Mata Najwa pada Kamis (29/06/23) beberapa waktu lalu, seperti dikutip hari, Sabtu (01/07/23)
Selanjutnya Prabowo menjelaskan bahwa isu pelanggaran HAM sudah dikaitkan dengan dirinya sejak 2004. Saat itu, Prabowo mengikuti konvensi Partai Golkar. Prabowo menyebut isu pelanggaran HAM terus dikaitkan dengannya hingga maju sebagai cawapres dan capres.
“Tiap kali saya ikut, apalagi kalau angka polling saya agak bagus, ya mulai keluar HAM dan sebagainya. Saya kira dalam kehidupan politik di mana-mana itu biasa. Apalagi dalam demokrasi liberal, lawan itu harus kita turunkan popularitasnya,” papar Prabowo.
Iapun menganggap isu pelanggaran HAM yang dikaitkan dengan dirinya itu sebagai risiko lantaran pernah menjadi prajurit TNI. Meski demikian, ia menyatakan saat menjadi prajurit telah melaksanakan tugas yang diberikan sebaik-baiknya dan sesuai dengan sumpah.
“Itu risiko seorang prajurit, ya kan? Itu risiko saya, banyak rekan saya, anak buah saya hilang tangan, malah gugur, ya itu risiko saya, saya harus hadapi,” ujar Prabowo.
BACA JUGA : Menurut Survei SMRC Erick Thohir Berpotensi Jadi Bacawapres Ganjar Yang Terkuat
Prabowo juga menjawab pertanyaan soal sikapnya yang merawat sebagian mantan anggota Tim Mawar dengan menjadikan mereka pejabat di Kementerian Pertahanan. Tim Mawar adalah Grup IV Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat yang saat itu dikomandoi oleh Prabowo.
Mereka diduga menjadi dalang operasi penculikan puluhan aktivis menjelang Pemilu 1997 dan Sidang Umum MPR 1998. Prabowo mengatakan mantan anggota Tim Mawar yang dijadikan pejabat di Kemhan itu sebelumnya telah diadili melalui proses hukum. Menurutnya, mereka masih prajurit-prajurit terbaik. (aft/pt)
Yang lalu biarlah berlalu … lihat Pak Prabowo sekarang
Capres idaman
Siap dukung Jenderal
Isu HAM itu ceritera lama
Saya pilih Pak Prabowo
Semoga dipemilu x ini pak Prabowo ga kena prank lg,,,,
Pak Prabowo orang hebat yang lalu bicara apa adanya
Hidup pak prabowo