Politikterkini.com |  Hasto Kristiyanto, selaku Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, menyampaikan bahwa pertemuan antara Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden Kedelapan RI Prabowo Subianto dipastikan akan terjadi.

Pernyataan tersebut disampaikan Hasto saat menjawab pertanyaan dari wartawan mengenai kemungkinan adanya pertemuan antara kedua pemimpin tersebut. Hasto menegaskan, “Pasti akan terjadi, karena Pak Prabowo adalah Presiden RI. Beliau adalah presiden untuk seluruh rakyat Indonesia. Pertemuan antara Bu Mega dan Pak Prabowo sangat penting, terutama dengan rekam jejak sejarah yang panjang di antara mereka.” Ia menjelaskan bahwa hubungan persahabatan antara Megawati dan Prabowo telah terjalin sejak lama.

Hasto juga menekankan bahwa bagi PDIP, Prabowo merupakan presiden untuk seluruh rakyat Indonesia saat ini. Ia mengingatkan untuk menunggu momentum yang tepat karena Prabowo saat ini sedang mempersiapkan seluruh menterinya. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai waktu pertemuan antara Megawati dan Prabowo, Hasto tidak memberikan jawaban spesifik mengenai tanggalnya.

Dalam pidatonya saat dilantik sebagai presiden, Prabowo telah menyampaikan komitmen untuk membangun demokrasi dan mewujudkan kedaulatan rakyat. Hasto menambahkan bahwa mereka percaya pada netralitas seluruh aparatur negara.

“Presiden Prabowo adalah presiden kita semua,” ujarnya menutup. Sebelumnya, pada Minggu, (20/10/24), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan bahwa silaturahim antara Megawati dan Prabowo tidak terbatas pada momen pelantikan.

Ahmad Basarah, selaku Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI, menambahkan bahwa Megawati sudah mengagendakan pertemuan dengan Prabowo setelah pelantikan presiden. Ia menyatakan, “Insya Allah setelah pelantikan presiden hari ini, Bu Mega sudah merencanakan silaturahim dengan Presiden Prabowo sebagai pertemuan dua tokoh bangsa yang saling bersahabat.”

Dia juga menjelaskan bahwa Megawati tidak dapat hadir pada acara pelantikan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih akibat kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. (pt)