Politikterkini.com | Sandiaga Uno tegaskan bahwa  keputusan soal capres dan cawapres akan ditentukan oleh pimpinan partai politik. Hal itu disampaikan Sandiaga ketika membahas soal peluang dirinya untuk menjadi cawapres dari bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Bagi saya, saya pernah meninggalkan posisi Wagub untuk berjuang, terpilih atau tidak itu bukan hak kita. Itu murni dari Allah, saya yakin kalau kita luruskan niat untuk bangun negeri, kita akan dapat hasil terbaik,” kata Sandiaga usai rapat Bappilu Nasional di Jakarta Selatan, Minggu (06/08/23) kemarin.

Kenyataannya, Sandiaga memang  pernah meninggalkan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk maju menjadi cawapres dari Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Namun pada akhirnya pasangan Prabowo-Sandi itu kalah dari rivalnya pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Karena itu kata Sandiaga, saat ini dirinya masih fokus pada tugasnya sebagai ketua badan pemenangan pemilu (Bappilu) PPP. Ada beberapa hal yang ditekankan agar PPP bisa menggaet 11 juta suara, fokus kepada ekonomi, fokus kepada harga murah, kerja mudah dan hidup berkah.

“Belum diputuskan capres dan cawapres, kita fokus dulu yang di Pileg, fokus dulu pencapaian 11 (juta) suara. Kita fokus kepada ekonomi, kita fokus kepada harga murah, kerja mudah, hidup berkah, itu yang akan kita fokuskan,” tutur Sandiaga.

Sekali lagi ditegaskan oleh Sandiaga dirinya  tidak memposisikan untuk mendapatkan jabatan atau kekuasaan. Yang ada di depan mata adalah bekerja keras, bekerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Sandiaga menambahkan PPP akan fokus pada isu yang tengah berkembang di masyarakat.

Menurutnya, kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa banyak kemajuan, namun dia tak menampik masih banyak yang perlu dibenahi. Sandiaga menyebut PPP siap membantu untuk menyelesaikan hal tersebut.

Ia mengajak kader PPP untuk  menatap kemenangan pada pemilu 2024, PPP fokuskan isu-isu yang ada di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, Jokowi  sudah membawa banyak kemajuan, dan masih banyak PR yang nanti PPP akan bantu selesaikan dalam pemikiran percepatan pembangunan. (pt)