Politikterkini.com | Hari ini, Senin, (04/11/24), diprediksi akan berlangsung dua aksi besar yang dikenal sebagai Aksi 411. Aksi pertama dijadwalkan di depan gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta, sedangkan aksi kedua akan diadakan di depan Istana Negara.
David Darmawan, selaku Ketua Organisasi Masyarakat Betawi, akan memimpin aksi yang menuntut hukuman penjara bagi calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut satu, Suswono. Tuntutan ini muncul sebagai reaksi terhadap pernyataannya yang dinilai melecehkan pemimpin Islam, terkait guyonan tentang janda kaya dan Nabi Muhammad.
David mengajak umat Muslim untuk turut serta dalam aksi yang dimulai di depan gedung Bawaslu DKI Jakarta di Jalan M.T. Haryono. Aksi ini, yang dinamai Aksi 411, direncanakan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB.
Dalam sebuah pesan yang disampaikan melalui aplikasi perpesanan, David menekankan pentingnya menuntut hukuman yang setimpal bagi Suswono. Ia mengingatkan masyarakat untuk ikut mengawasi perkembangan kasus ini dan menegaskan agar Suswono diproses secara hukum serta didiskualifikasi dari pencalonan Pilkada Jakarta 2024.
Sebagai penggerak aksi, David juga merupakan pelapor Suswono kepada Bawaslu terkait dugaan penistaan agama setelah pernyataannya di acara ormas Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, pada (26/10/24).
David berharap laporan yang diajukan pada (29/10) lalu akan ditangani secara serius dan diselidiki secara menyeluruh. Ia menyatakan bahwa aksi ini akan melibatkan masyarakat umum, perwakilan organisasi keagamaan internasional, serta ormas Betawi di bawah Laskar Suku Betawi dan Betawi Bangkit.
David juga menyebutkan kehadiran ormas-ormas pecinta tanah air yang merasa dirugikan oleh ucapan Suswono. Bawaslu telah mengeluarkan formulir laporan dengan nomor 012/PL/PG/Prov/12.00/X/2024, mencantumkan David Darmawan sebagai pelapor dan Suswono sebagai pihak terlapor dalam dugaan penistaan agama.
Suswono dianggap telah menyinggung Nabi Muhammad SAW dan istrinya, Khadijah, melalui guyonan yang tidak pantas. Saat membahas program Kartu Anak Yatim, Suswono menjawab pertanyaan orang tua tunggal mengenai program untuk janda dengan menyarankan agar janda kaya menikahi pemuda yang menganggur, merujuk pada kisah Siti Khadijah.
Di sisi lain, organisasi Front Persaudaraan Islam (FPI) juga akan menggelar reuni akbar 411 hari ini. Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, reuni ini akan dihadiri oleh aliansi ormas Islam yang bersatu untuk menuntut pengadilan terhadap mantan Presiden Joko Widodo serta penangkapan Fufufafa.
Pengacara Rizieq Shihab dan anggota FPI, Aziz Yanuar, menyatakan bahwa mereka telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian. Aziz juga mengonfirmasi bahwa surat tersebut telah disampaikan ke Polda Metro Jaya sebagai bagian dari prosedur.
Meskipun pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi mengenai aksi FPI, Kepala Subbidang Penmas Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengindikasikan bahwa mereka sedang memeriksa informasi tersebut.
Sementara itu, Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro, menyarankan untuk mengonfirmasi kepada penyelenggara acara tentang pengajuan surat pemberitahuan. Edy Mulyadi, seorang pegiat media sosial yang melaporkan Fufufafa, juga mengonfirmasi rencana aksi reuni 411 dan berbagi informasi mengenai koordinator lapangan.
Aksi ini direncanakan akan dimulai dengan salat Zuhur di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, sebelum melakukan longmarch menuju Istana Negara. Poster ajakan aksi mencantumkan tema Adili Jokowi dan Ganyang Fufufafa serta rincian lokasi dan waktu berkumpul bagi peserta. (pt)